KONFLIK LAHAN DIPUSARAN PASAR GELAP KEKUASAAN

Avatar

- Redaksi

Rabu, 14 September 2022 - 18:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jika semua telah sesuai dengan prosedur sebagaimana ketentuan diatas merupakan suatu hal yang teramat sangat aneh jika masih maraknya kejadian konflik lahan.

 

Sejumlah kejadian perebutan kekuasaan atas tanah menandakan bahwa ada kemungkinan Konflik Lahan sengaja diciptakan demi suatu kepentingan dan keuntungan bagi segelintir oknum manusia dengan kepentingan Individualismenya masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Konflik lahan memberikan signalement adanya sesuatu perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mungkin saja adanya penyampaian persyaratan yang dimaksud dengan memberikan lampiran hasil dari rekayasa dokumen atau dengan membuat dan mempergunakan dan/atau menyuruh orang lain mempergunakan sesuatu dokumen palsu yang dijadikan seakan-akan tidak palsu, khususnya untuk dokumen tentang pelepasan tanah hak milik adat, surat-surat bukti perolehan tanah lainnya termasuk dokumen menyangkut pemberian ganti rugi atas tanah yang akan dikuasai.

Berita Terkait  MULTY YEARS DIANTARA DUA KEABSAHAN

 

Contoh adanya kejadian bagaimana masyarakat dianggap oleh pihak investor masing-masing memiliki bidang tanah seluas 8 Ha (Delapan Hektar) dan diberikan ganti rugi masing-masing hanya sebesar Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah).

Berita Terkait  REZIM PANIK Tak Mampu Capai Tujuan. Menciptakan Suasana Perasaan Menikmati Kehadiran Pemerintah.

 

Artinya adanya upaya melakukan rekayasa dan manipulasi tentang luasan bidang tanah masyarakat dan harga tanah masyarakat tidak lebih mahal daripada harga sebuah permen murahan sekalipun, yaitu dengan harga rata-rata yang tidak sampai Setengah Rupiah, hanya seharga Rp. 0,125,00 (Seratus Dua Puluh Lima Sen) per Meter persegi. Sesuatu yang memberikan gambaran betapa tidak berharganya harta kekayaan bangsa.

Berita Terkait  CERDAS ITU MAHAL

 

Konflik lahan juga memberikan petunjuk kepada publik bahwa lemahnya atau mungkin saja tidak ada sama sekali komunikasi dan konsolidasi lintas sektoral antara pihak BPN selaku Leading Sektor penerbitan HGU dengan Pihak Pemerintah Daerah sebagai pemungut Pajak dan Retrebusi Daerah berupa Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB).

Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkait

PERGESERAN MAKNA SUAP, DAN KERAP DILAKUKAN PENJAHAT BERKEDOK PEJABAT
CERDAS ITU MAHAL
DISKRIMINASI BIROKRASI
Illegal  Driling  Di Jambi Dikatakan Jamhuri ” Menjadi Ajang Turnament Petak Umpet.
KETEGASAN YANG TERLAMBAT
MENGURAI CARUT MARUT HITAMNYA WARNA BATUBARA
REZIM PANIK Tak Mampu Capai Tujuan. Menciptakan Suasana Perasaan Menikmati Kehadiran Pemerintah.
Kekuatan dan Daya Magis Suara Rakyat serta Kepanikan Rezim Janji.
Berita ini 69 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 Oktober 2024 - 09:36 WIB

Hingga Kini Hanya Pasangan Cagub Jambi Romi-Sudirman Yang Berani Sampaikan Visi Dan Misi Ke Publik.

Minggu, 6 Oktober 2024 - 13:15 WIB

Kaban BPKAD Alias, SH.MH Dukung Penuh Usaha UMKM Muaro Jambi Dengan Belanja Produk Bazar UMKM.

Jumat, 4 Oktober 2024 - 14:09 WIB

Puluhan Personil Polresta Jambi Dilakukan Cek Urine Mendadak, Kombes Pol Eko Wahyudi : Ini Komitmen Bersih dari Narkoba

Rabu, 2 Oktober 2024 - 18:59 WIB

Dandim 0416/Bute Pimpin Korp Raport Kenaikan Pangkat Bintara dan Tamtama

Senin, 30 September 2024 - 22:09 WIB

Survei LKPR di Kota Jambi : Elektabilitas Romi Sudirman Capai 59 %, Haris Sani 38 %

Senin, 30 September 2024 - 14:16 WIB

Pjs. Bupati Tanjung Jabung Barat, dr. H. MHD. Fery Kusnadi, Sp. OG, menghadiri Seminar dan Rakornis Transportasi

Jumat, 27 September 2024 - 14:35 WIB

Sekda Tanjab Barat Sambut Kafilah MTQ Kabupaten Tanjab Barat

Kamis, 26 September 2024 - 22:01 WIB

Debt Collektor Tarik Paksa Kendaraan Oknum Anggota Berbaju Loreng Sebabkan Keributan.

Berita Terbaru