KONFLIK LAHAN DIPUSARAN PASAR GELAP KEKUASAAN

Avatar

- Redaksi

Rabu, 14 September 2022 - 18:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suatu tatanan pemerintah dengan phyramida birokrasi yang memiliki kebijakan yang terukur, yaitu suatu kebijakan dalam konsep budaya konstitusional, berjenjang naik bertangga turun, artinya suatu kebijakan yang tetap mematuhi dan berlandaskan pada ketentuan peraturan peerundang-undangan yang berlaku, yang lebih dikenal dengan sebutan ringkasnya yaitu hukum.

 

Hukum selalu diartikan sebagai sebuah rule, yang berarti perintah dari kehendak penguasa lembaga kekuasaan, sehingga logis atau bukan merupakan sesuatu yang aneh jika hanya ada satu hukum dalam sebuah negara untuk mengatur rakyatnya. Hukum secara kodrati mengatur perilaku manusia, seburuk apapun hukum adalah jauh lebih baik daripada tidak ada hukum.

 

Baik Hukum Positif maupun Hukum Adat memiliki Kodrat Hukum yang sama yaitu sebagai jalan untuk mencapai tujuan yang sama yaitu mewujudkan tujuan negara memajukan kesejahteraan umum sesuai dengan falsafah dan peradaban bangsa.

Berita Terkait  CERDAS ITU MAHAL

 

Apalagi pada negara yang menganut konsep negara kesejahteraan (Welfare State). Kwalitas produk dan pelaksanaan penegakan hukum menjadi parameter pengukur tingkat keberhasilan campur tangan pemerintah dalam menuju pencapaian tujuan negara yang dimaksud.

 

Kwalitas keduanya yang akan menentukan apakah hukum sekedar perintah dari kehendak penguasa, ataukah sebagai pelindung kepentingan hajat hidup orang banyak ataukah hanya sekedar retorika semata.

Berita Terkait  Illegal  Driling  Di Jambi Dikatakan Jamhuri " Menjadi Ajang Turnament Petak Umpet.

 

Ataukah hukum tidak lagi sebagai alat kontrol sosial dan hanya sebagai alat mutakhir dalam memperbudak hajat hidup orang banyak demi kepentingan segelintir manusia pembeli kekuasaan dalam pasar gelap kekuasan.

 

Tanggungjawab dan Campur Tangan Pemerintah tidak lebih dari sesuatu barang komoditas perdagangan untuk kembali diperjual belikan pada satu pusaran lingkaran kekuasaan yang terstruktur pada bagan phyramida kedaulatan.

Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkait

PERGESERAN MAKNA SUAP, DAN KERAP DILAKUKAN PENJAHAT BERKEDOK PEJABAT
CERDAS ITU MAHAL
DISKRIMINASI BIROKRASI
Illegal  Driling  Di Jambi Dikatakan Jamhuri ” Menjadi Ajang Turnament Petak Umpet.
KETEGASAN YANG TERLAMBAT
MENGURAI CARUT MARUT HITAMNYA WARNA BATUBARA
REZIM PANIK Tak Mampu Capai Tujuan. Menciptakan Suasana Perasaan Menikmati Kehadiran Pemerintah.
Kekuatan dan Daya Magis Suara Rakyat serta Kepanikan Rezim Janji.
Berita ini 69 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 Oktober 2024 - 09:36 WIB

Hingga Kini Hanya Pasangan Cagub Jambi Romi-Sudirman Yang Berani Sampaikan Visi Dan Misi Ke Publik.

Minggu, 6 Oktober 2024 - 13:15 WIB

Kaban BPKAD Alias, SH.MH Dukung Penuh Usaha UMKM Muaro Jambi Dengan Belanja Produk Bazar UMKM.

Jumat, 4 Oktober 2024 - 14:09 WIB

Puluhan Personil Polresta Jambi Dilakukan Cek Urine Mendadak, Kombes Pol Eko Wahyudi : Ini Komitmen Bersih dari Narkoba

Rabu, 2 Oktober 2024 - 18:59 WIB

Dandim 0416/Bute Pimpin Korp Raport Kenaikan Pangkat Bintara dan Tamtama

Senin, 30 September 2024 - 22:09 WIB

Survei LKPR di Kota Jambi : Elektabilitas Romi Sudirman Capai 59 %, Haris Sani 38 %

Senin, 30 September 2024 - 14:16 WIB

Pjs. Bupati Tanjung Jabung Barat, dr. H. MHD. Fery Kusnadi, Sp. OG, menghadiri Seminar dan Rakornis Transportasi

Jumat, 27 September 2024 - 14:35 WIB

Sekda Tanjab Barat Sambut Kafilah MTQ Kabupaten Tanjab Barat

Kamis, 26 September 2024 - 22:01 WIB

Debt Collektor Tarik Paksa Kendaraan Oknum Anggota Berbaju Loreng Sebabkan Keributan.

Berita Terbaru