Dengan kebodohan maka manusia akan semakin mudah untuk ditaklukan dan kuasai serta diperbudak, dengan kemiskinan tentunya akan semakin lemah daya perlawanan dalam melaksanakan upaya meminta pertanggungjawaban kepada pihak penerima amanah atas kekuasaan yang telah diberikan.
Kecerdasan tidak datang lewat mimpi, tidak ada Kecerdasan tanpa pendidikan. Kecerdasan yang mendasar dan ilmiah akan menciptakan formula ilmiah yang bermutu, dan/atau untuk melakukan perubahan positif dalam membangun bangsa ataupun kemampuan untuk menilai dan/atau mengevaluasi kembali sesuatu kebijakan publik (Publict Policy), yang diambil dan ditetapkan. Pendidikan dengan tanpa kwalitas akan melahirkan saudara kembar yang tak akan terpisahkan yaitu Kebodohan dan Kemiskinan.
Dua Predikat sosial yang akan mewujudnyatakan kebenaran dari amanah pribahasa bangsa Latin yang mengatakan bahwa Manusia adalah Serigala bagi Manusia lainnya (Homo Homini Lupus), yaitu sesuatu ungkapan yang menggambarkan bagaimana manusia meng-eksploitasi dan memobilisasi hajat hidup orang banyak dalam upaya untuk memenuhi kwantitas dari intensitas suatu kepuasan akan kepentingan pribadi dan/ataupun golongan.
Kebodohan akan menempatkan manusia berada pada posisi level terendah sebagaimana pandangan Aries Toteles dengan pendapatnya yang menyatakan bahwa “Manusia adalah hewan yang bermasyarakat (Zoon Politicon)”. Suatu gambaran yang memiliki hubungan dengan tatanan status sosial masyarakat yang menempatkan posisi sang penerima amanah kekuasaan yang diberikan oleh rakyat atau masyarakat ataupun pemimpin adalah dealer janji sebagaimana pendapat Napoleon Bonaparte. Hanya ada sifat atau karakteristik keinginan dari Janji yaitu ditepati ataupun diingkari, ketika ditepati manusia akan kembali kepada kodratnya semula sebagai makhluk mulya dengan kafasitas sebagai khalifah (Pemimpin). Pada saat diingkari manusia akan kembali kepada peradaban purbakalanya dengan panik akan kembali mengedepankan dalih dan dalil agar selamat dengan kembali menyajikan janji dan mencari kambing hitam sebagai suatu alasan untuk menutupi suatu kegagalan.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya