Rakyat sebagai pihak pemegang kedaulatan yang tertinggi dan/atau sebagai pihak penerima dan yang merasakan bagaimana nilai-nilai kebijakan yang dibuat penguasa yang akan menyentuh sendi-sendi kehidupan sosialnya, tentunya akan sangat berhak untuk menilai dan mengevaluasi kebijakan yang dibuat dan ditetapkan oleh pengambil keputusan (Decision Maker) dan/atau pembuat kebijakan tersebut.
Misalnya tentang bagaimana Pendidikan yang bermotivasi dan berorientasikan pada mutu ataupun kwalitas kecerdasan kehidupan bangsa dengan tidak menjadikan pendidikan sebagai suatu komoditas perdagangan eksklusif yang berharga sangat mahal. Tolak ukur ataupun Barometer utama daripada kesejahteraan sesuatu kaum ataupun sesuatu bangsa amat sangat tergantung dari bagaimana proses kaum atau bangsa itu terdidik dan dididik oleh pemilik otak yang berisikan pikiran-pikiran berisikan dengan pemikiran profesional yang mengerti tentang pendidikan.
Gambarannya Seorang Pelatih Renang Profesional tidak akan mungkin mampu melahirkan atlit – atlit ataupun para pemain sepak bola Profesional dengan hanya menonton pertandingan sepak bola, atau sesama pelatih sepak bola akan memiliki kwalitas yang berbeda. Perbedaan Managerial seorang Manager menentukan itensitas kwalitas pemain. Rata-rata semua orang bisa mengendarai kendaraan tapi tidak semua pengendara bisa jadi Pembalap. Pemain Sepak Bola dijadikan sebagai Pembalap hanya akan menghadirkan potensi kecelakaan yang tinggi, begitu juga sebaliknya jika seseorang Pembalap Profesional ditempatkan sebagai seorang pemain sepak bola profesional tentu akan lebih banyak kehilangan bola daripada mencetak goal ke gawang lawan dan hanya akan mempertunjukan kemampuan memacu kaki untuk berlari sekencang-kencangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan dan/atau pergeseran nilai-nilai dari suatu peradaban seperti pergeseran dari era zaman batu ataupun zaman purbakala ke zaman modren hingga sampai kepada zaman mileneal seperti sekarang adalah hasil dari pikiran – pikiran yang telah terdidik yang diterima dari hasil mengikuti pendidikan yang dilakukan dan diberikan secara profesional sehingga melahirkan sosok-sosok para pemikir dengan pikiran yang berkwalitas untuk membangun suatu peradaban bangsa yang lebih maju dalam suatu tatanan sosial yang berharkat dan bermartabat manusiawi yang memiliki etika moral dan harga diri.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya