Saking banyaknya persoalan yang dihadapi sehingga yang bersangkutan harus melayangkan surat kepada para pembantunya agar melakukan tindakan sebagaimana mestinya. Serta yang bersangkutan terkesan berada dalam kecemasan ataupun kepanikan. Menyangkut Kepanikan dengan asal kata Panik. Berdasarkan sejarah peradaban manusia, terminologi daripada Panik adalah rasa takut yang mengguncang tubuh, yang berakibat pada lenyapnya pemikiran yang logis lenyap, akal sehat tertutup dan diselimuti oleh kabut emosi yang akan mendorong manusia ke naluri purbanya, yakni menyelamatkan diri dengan segala cara.
Kata panik diambil dari mitologi Yunani, tepatnya Pan, yakni nama seorang dewa. Pan adalah dewa para gembala. Pada keadaan biasa, Pan bekerja dengan tenang menggembala dombanya. Namun, jika dikagetkan dari istirahatnya, maka ia bisa berteriak keras, dan menciptakan kekacauan besar. Kata Pan itu sendiri lalu dipakai menjadi kata dalam bahasa Yunani yaitu Panikos (Merriam-Webster) Artinya adalah ketakutan yang muncul tiba-tiba, lalu menjadi kata Panic di dalam bahasa Inggris, dan panik di dalam bahasa Indonesia.
Secara singkat, panik adalah perasaan ketakutan yang amat mencekam serta terjadi mendadak. (Adriana, 2010). Ketika panik, akal sehat meredup. Orang didorong untuk melakukan sesuatu yang ekstrem, entah berteriak, lari atau menyerang tanpa arah. Emosi ekstrem melanda jiwa, ketika panik menikam. Segala hal yang dianggap berharga bisa berakhir seketika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, panik tak pernah ada gunanya. Ia mencekam dan membuat derita yang tak bermakna. Ia mendorong manusia ke sisi terendahnya, yakni memikirkan diri sendiri sambil menyiksa mahluk lain. Ketika panik, manusia seperti kehilangan kemanusiaannya. Panik merusak segalanya. Kejernihan lenyap seketika. Akal budi sirna sementara. Hanya dorongan bertahan hidup yang tampil ke depan mata.
Mengutip kisah tentang Minyur Rinpoche, yang dirilis oleh rumah filsafat.com tentang salah satu master meditasi asal Tibet, yang mengalami panik kuat di dalam hidupnya. Di masa kecil, panik selalu menyerangnya. Perubahan mendadak sekecil apapun akan memicu kepanikan di dalam diri. Akibat rasa panik yang terus datang, masa kecilnya penuh dengan penderitaan. Namun, ia tak menyerah di hadapan panik. Ia tidak putus asa, atau melarikan diri. Ia mengamati panik yang muncul, dan mencoba berteman dengannya. Panik dan derita membawanya ke jalan meditatif.
Mingyur mengamati paniknya dengan lembut. Ia membawa kesadarannya ke dalam panik yang menerpanya. Ia bersikap lembut kepada derita panik yang mencekam. Ia melihatnya sebagai teman lama, menyambutnya dengan lembut, lalu membiarkannya pergi. Kisahnya menjadi legendaris. Kisah Minyur menjadi contoh nyata, bagaimana jalan meditatif bisa menuntun orang keluar dari gangguan kejiwaan. Derita bukanlah musuh yang mesti dibasmi. Ia adalah kawan lama yang perlu ditemani, lalu dibiarkan pergi.
Kiranya yang bersangkutan mengalami kecemasan dan kepanikan akan sesuatu keadaan yang berada dalam ruang lingkup Panik Politik. Kebijakan Politik yang mendera alam pemikiran sepenuhnya akan mempengaruh reaksi physik yang akan dilakukan. Untung nya Kepanikan yang bersangkutan sepertinya tidak berhubugan dengan kondisi paripurna yang terpaksa ditunda selama dua hari yaitu Kamis dan Jumat (14/15) September 2022, yang disebabkan karena tidak kuorumnya kehadiran anggota legislatif.
Berbagai dalih dan alasan dikemukakan yang menjadi penyebab ketidak hadiran sebagian kecil dari anggota dewan dimaksud sebagai bentuk protes atas kegiatan banggar yang dinilai merupakan kegiatan paket kilat (ekspres) atau paket kejar tayang serta belum ada, atau kegiatan finalisasi dilaksanakan serentak dengan paripurna.
Sepertinya pemikiran aksi protes tersebut terjadi dari minimya koordinasi dan komunikasi partai – partai pengusung dan pembawa serta penikmat simbolisasi suara rakyat. Mungkin pelaksanaan Finalisasi Banggar, Banggar dan Paripurna yang dinilai sebagai paket kejar tayang berkaitan dengan gambaran sebagaimana isi surat sekda sebagaimana diatas. Akibat kepanikan sebagaimana terminologinya diatas Ketua DPRD Provinsi Jambi mengambil kebijakan yang terkesan kontroversial.
Hingga Ketua DPRD Provinsi Jambi kembali menerbitkan surat Undangan Paripurna yang mengundang semua element berkompeten dari Pemerintahan Provinsi Jambi untuk kembali menyelenggarakan Paripurna pada hari Sabtu tanggal 17 September tahun 2022, atau merupakan kegiatan Paripurna yang diperkirakan merubah warna hak – hak politik para wakil rakyat dengan terselenggaranya Paripurna marathon selama tiga hari berturut – turut.
Demi kepentingan APBD maka diambillah kebijakan dengan menetapkan langkah ketetapan dengan tanpa mengindahkan hari libur nasional yang berlaku di seluruh wilayah NKRI. Suatu langkah dan kebijakan yang luar biasa, walau disatu sisi menimbulkan kesan dewan hanya merupakan tukang stempel dengan methode paduan suara nyanyian setuju. Diperkirakan Penolakan terhadap paripurna tersebut bukanlah suatu tindakan tanpa alasan sama sekali.
Logikanya bagaimana persoalan pengelolaan Anggaran sebesar Empat Koma Tujuh Triliun lebih dibaca dan dibahas untuk permupakatan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Pihak penyampai kritikan dengan berbagai cara penyampaiannya punya pemikiran sementara pihak pembuat kebijakanpun punya alasan. Pemikiran dan alasan boleh berdeda akan tetapi jangan dijadikan sebagai sumber kepanikan.
Oleh:Jamhuri – Direktur Eksekutif LSM Sembilan