Ultimatum.id,JAMBI – Pandangan dan Pendapat merupakan bagian dari hak mendasar yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa bagi setiap orang.
Termasuk memberikan penilaian atas kinerja dengan memberikan sebutan tertentu, misalnya Pemberi Harapan Palsu (PHP).
Sepertinya (PHP) sebutan yang populer di wilayah Provinsi Jambi tersebut membuat telinga Gubernur Al Haris perih dengan memberikan (PHP) sebagai akronim dari Pelan Hasilnya Pasti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Respon dan tanggapan yang disampaikan tersebut merupakan suatu tanggapan yang kekanak-kanakan atau menunjukan betapa tidak dewasanya seorang elite politik dengan kapasitas sebagai kepala Daerah.
Pernyataan tersebut identik dengan menyiram minyak kepada api, atau sesuai dengan bahasa majas: “pisau semakin diasah semakin tajam”.
Gubernur sebagai pemimpin berterimakasih masih ada yang mau memberikan kritikan bukan sebaliknya malah menunjukan sikap yang tidak siap dikritik dengan kembali memberikan janji serta menciptakan peluang bagi lahirnya kritikan baru yang akan jauh lebih tajam dan pedas mempertanyakan frasa kata Hasil Pasti yg beliau maksud.
Program Jambi Mantap mana yang termasuk pada kategori Hasil Pasti yang dimaksud oleh yang bersangkutan?.
Misalnya tentang Polemik Jalan Khusus Batubara tidak kunjung selesai, Serapan Anggaran yang minim dan miris dilevel nasional, Indikasi rangkapan jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher, Satu oknum Bupati dan oknum Satu oknum Penjabat Bupati yang mendapat Surat Peringatan dari pihak Kementerian, Gagalnya Serapan Anggaran tahun pertama kegiatan pembangunan Stadion Bertaraf Internasional dan Islamic Centre, yang terindikasi adanya wanprestatie.
Dibandingkan limit waktu yang sudah memasuki zona phinis, bagaimana yang bersangkutan mampu memberikan penjelasan kepada publik terkait keabsahan hukum dan keabsahan perbuatan kebijakan yang diterapkan guna menyelesaikan semua indikator persoalan diatas.
Salah dalam memberikan alasan dan dalih serta dalil bisa berakibat patal bagi kekuasaan yang diemban, dengan pergeseran penilaian dari Pemberi Harapan Palsu menjadi Kinerja Gagal Total.
Oleh : Jamhuri-Direktur Eksekutif LSM Sembilan.