Ultimatum.id,JAMBI – Dalam beberapa minggu terakhir beredar pemeberitaan yang diterbitkan oleh para jurnalis dari kabupaten merangin,yang mana isi pemberritaan beberapa media merangin tersebut menyebutkan ada 6 orang oknum wartawan asal jambi mengaku buser polda jambi, yang kemudian diamankan oleh warga dan diserahkan ke polisi, tepatnya oleh warga desa Muara jernih tabir ulu kabupaten Merangin provinsi Jambi, (28/9/22)
Salah seoarang dari enam wartawan yang di kabarkan telah diamankan oleh warga, Nopriandi Kepada media ini membantah dengan tegas bahwa pemberitaan yang menyebutkan jika rombongan mereka mengaku buser polda dan di kepung warga yang kemudian diamankan saat sedang melakukan investigasi dilapangan terkait adanya aktivitas penambangan emas tampa izin (PETI) yang masih menjamur di kabupaten Merangin.
“Itu informasi Hoax,terkait pemberitaan yang telah beredar saat ini kami yang bersangkutan meminta kepada jajaran media Merangin untuk mengklarifikasi pemberitaan yang kita anggap sepihak dan tidak sesuai fakta yang terjadi di lapangan pada saat kami turun ke lokasih tambang ilega di daerah mereka,atau aktivitas peti di wilayah hukum Polsek tabir ulu beberapa waktu lalu.” Sampai Novriandi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Novriandi menjelaskan serta dengan tegas melalui media ini bertujuan mengkelarifikasi,jika berita yang beredar tersebut tidaklah sesuai fakta alias Hoax dan lalu menceritakan kronologis kejadian yang mereka alami.
Pada saat itu kata Novriandi hari minggu (25/09) sekira pukul 10:30 WIB kami rombongan dari enam media yang berbeda asal provinsi jambi bersilahturahmi dengan para penambang emas yang diduga ilegal.dan mulanya pada saat kami menuju ke lokasih peti tersebut kami menanyakan kepada para pekerja peti yang kami jumpai, untuk mengorek informasi dari mereka namun mereka bungkam.
“Para pekerja peti memilih bungkam dan mereka mengatakan kami tidak tau lokasi peti, dan ketika ditanya terkait alat berat yang kami temukan ada beberapa yang sedang beraktivitas itu milik siapa, mereka tidak mau mengungkapkan kepada kami, dan hanya mengaku jika mereka cuma pekerja karpet.”Sampai Novriandi.
Lanjutnya lagi, setelah rombongan kami menanyakan hal tersebut para pekerja peti malah kabur meninggal kan lokasi area peti tersebut.dan kami melanjutkan perjalanan menuju ke penambang berikut nya yang banyak tersebar di wilayah hukum polsek tabir ulu.
“Di lokasi iambang berikut nya ini kami bertemu dengan seorang ibu-ibu salah satu pengurus tambang peti itu kami mendapat respon yang sangat baik dari ibu tersebut. dengan mengajak kami kekediamannya untuk membahas kedatangan kami dengan maksut bersilahturahmi.” Sampai Novriandi.
Namun dalam perjalanan dari lokasih mau menuju keluar kami melihat di pinggir jalan sudah ramai warga yang mungkin penasaran untuk melihat apa yang kami lakukan di sana .
“Alhamdulillah kami enam media tersebut tidak di perlakukan sebagai mana yang di terbitkan oleh beberapa media di kabupaten Merangin,kami dalam kondisi sehat,dan tidak ada penangkapan dari pihak kepolisian cuma yang ada polisi datang ke lokasi menengahi antara kami dan para pekerja, dengan menjelaskan maksut dan tujuan rombongan kita datang ke lokasi tambang emas ilegal tersebut.” Papar Novriandi
Dan dengan adanya kejadian ini jelas dan tidak terbantahkan jika hingga saat ini benar masih ada dugaan pembiaran aktivitas penambangan emas tanpa izin (ilegal) bahkan tak tanggung-tanggung para penambang emas di kabupaten merangin menggunakan alat berat dan tersebar di beberapa titik lokasi.
Terkait Foto mereka yang beredar melalui pemberitaan beberapa media dari merangin Novriandi menjelaskan, jika itu adalah foto dari cctv saat mereka berada di polsek tabir ulu, dan foto itu saat mereka sesudah dari lokasi peti, setelah anggota Polsek datang menengahi dan memberikan penjelasan kepada warga,dan dari situlah rombongan di suruh main ke Polsek
“Itu foto kami lagi silahturahmi ke polsek setempat, karna kami di suruh anggota Polsek main ke kantor polsek, karna anggota tersebut adalah kawan sekolah dari salah seorang teman kita dari media Buser exspos,bukan kami ditangkap dqn mengaku anggota buser polda. kan sudah jelas rombongan kami memakai baju pers,Itu pun foto dari cctv yang di edarkan ke grop polres merangin.” Pungkas Novriandi.
(Wahid)