Ultimatum.id, PENGABUAN – Pasca disenggol haluan Tongkang / Ponton BG Marcopolo 372 Senin (12/9/22) lalu, Dermaga Penyeberangan di Desa Sungai Landak Kecamatan Pengabuan, Tanjung Jabung Barat, Jambi, hingga saat ini belum diperbaiki.
Pihak Desa sudah menyampaikan, agar realiasasi perbaikan tidak terlalu lama. Karena Dermaga Penyeberangan ini sangat dibutuhkan Warga Masyarakat sekitar.
Kepada Desa Sungai Landak Taslim mengatakan, untuk pola ganti rugi pihaknya meminta agar dilakukan rekontruksi terhadap Dermaga yang rusak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami minta rekontruksi Dermaga,” kata Kades saat disoal terkait pola ganti rugi Dermaga yang rusak, Senin (10/10/22).
Saat ini kata Kades pihaknya masih menunggu realisasi perbaikan dan belum ditentukan kapan dilaksanakan.
“Realisasinya belum ada karena alasannya masih perhitungan biaya. Kami kemarin menyampaikan jangan terlalu lama, sebab Dermaga tersebut sangat dibutuhkan,” sebut Taslim Kades Sungai Landak.
Terpisah Agen Pelayaran PT Armada Maritim Nusantara Siswanto saat dikonfirmasi menyebutkan, terkait perbaikan Dermaga penyeberangan di Desa Sungai Landak masih dalam proses.
“Sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak, pihak management kami akan memperbaiki akibat insiden tersebut,” ungkap Siswanto singkat tanpa menyebutkan kapan akan dimulainya perbaikan.
Sebelumnya, Dermaga Penyeberangan berkonstruksi beton yang berlokasi di Parit 10, Desa Sungai Landak, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi mengalami kerusakan dan terjun ke Lumpur pasca disenggol haluan Tongkang atau Ponton, Senin (12/9/22).
“Akibat Insiden laka Air penyenggolan oleh Haluan Tongkang BG Marcopolo 372 ke Dermaga, Dermaga Penyeberangan di Desa Sungai Landak tersebut mengalami patah dan tenggelam,” kata Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Muharman Arta, S. IK via Ponsel Senin (12/9/22) Malam.
Insiden laka Air penyenggolan haluan Tongkang terhadap Dermaga Penyeberangan Parit 10, Desa Sungai Landak terjadi pada saat Tongkang BG Marcopolo 372 ditarik ke oleh Tugboat Terus Daya 59 Batam, kondisi Air surut dan berarus deras.
“Kondisi Air surut dan kuatnya Arus membuat Tongkang bermuatan Pulp ini tidak stabil dan tidak bisa bergerak kearah kiri. Pihak Tugboat sudah berupaya menghindari Insiden,” pungkas Kapolres.( Bas)