Ultimatum.id,JAMBI – Kisruh yang disebabkan situasi jalan Nasional yang rusak di Provinsi Jambi kini sudah sangat meresahkan bahkan baru-baru ini akibat aktivitas angkutan batubara yang tak terkendali ruas jalan menuju provinsi jambi dari kabupaten sarolangun sampai ke kabupaten batang hari macet total, membuat gubernur jambi angkat suara dengan memberhentikan aktivitas angkutan batu-bara sementara waktu.
Tidak hanya itu DPRD Provinsi Jambi juga mengambil sikap dengan mengeluarkan ancaman akan membentuk panitia husus (Pansus Batu bara).meskipun hingga kini belum terdengar adanya digelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU)antara pansus batubara DPRD Provinsi Jambi dan perusahaan batubara yang beroperasi di Jambi.
Raden Jamhuri mengatakan secara normatif ancaman DPRD Provinsi dimaksud dinilai syah-syah saja, asalkan benar -benar tidak Bermuatkan nuansa politik, dengan menjadikan moment kisruh dan polemik angkutan batubara yang sudah membara saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pertanyaannya selama ini Legislatif kemana?, karena persoalan ini merupakan lagu lama edisi terbarukan.” Sebut Jamhuri.
Lebih lanjut Pendiri Gerakan Jurnalis Memantau mengatakan, Kalau memang mau dipansuskan jangan hanya persoalan angkutan batubara, tapi juga persoalan multy years, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dumisake, dana makan minum atlet,
Tidak hanya itu Dia juga mengatakan, yang terpenting evaluasi kinerja dan kwalitas Visi Misi Jambi Mantap, serta persoalan jadwal pelantikan kabinet yang berubah-ubah yang layaknya bak anak kecil belajar melihat mainan.
“Demi membuktikan wujud nyata campur tangan Pemerintahan sebagaimana konsep negara kesejahteraan (Welfare Staate), kalau pansus hanya sekedar untuk aksi cari panggung moment Pileg 2024 lebih baik ditiadakan saja.” Pungkasnya.
(Wahid)