UltimatumNews,MERANGIN – Pada pesta demokrasi 2024 ini, Kuat dugaan penyalahgunaan wewenang dilakukan oleh ketua KPU Provinsi Jambi,yang mana selaku pejabat tertinggi,diduga Ketua KPU Provinsi Jambi dengan Kuasanya telah memberikan perintah tidak layak kepada salah satu bawahannya Ketua Komisioner KPU daerah.(02/03/24)
Persoalan ini bermula saat bocornya rekaman suara via telephon,yang diduga pembicaraan antara Komisioner KPU Merangin yang tengah mengintruksikan kepada Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di lapangan agar dapat memindahkan Suara Partai ke salah satu Caleg DPR -RI.
Dalam rekaman yang beredar dan di terima pewarta pada Selasa 27 Februari 2024. terdengar jelas suara yang diduga milik oknum Komisioner KPU Kabupaten Merangin (NQ) yang mana jelas terdengar dengan tegas memerintahkan PPPK agar memindahkan suara Partai ke Suara salah satu Caleg DPR-RI berinisial (BZ) dari Dapil Jambi,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Suara Partai itu tolong masukan ke salah satu Caleg bang BZ semua.caranya Rekapnya dari PPK ne, PPK memberikan ke PPS (Panitia Pemungutan Suara). PPS tinggal baca itu be. Sirekap itukan tetap ditampilkan di infokus ne, tidak masalah,” Begitu bunyi intruksi NQ dalam rekaman tersebut.
Kemudian dalam rekaman yang berdurasi 4 menit,11 detik itu, PPK yang di telpon oleh NQ, menjawab dengan mengatakan jika saat ini si-Rekap lagi bermasalah. Akibat itu penginputan data belum selesai.
Kemudian oleh NQ meminta PPPK tidak perlu lagi untuk menggarap aplikasi Sirekap karena kata NQ, “Kenny sudah dikondisikan tidak akan menekan PPK.” apalagi di Sirekap kan itu hanya merupakan media pendukung dalam aturan tidak harus digunakan.
“Mako jangan digarap baiyo sirekap itu. Kalau sirekap bermasalah itu nian yang kita harap.Bermasalah lah terus, jadi PPS tinggal baca hasil Excel PPK.Ini nanti diprint itu serempak dari Pusat hingga Kabupaten, sehingga orang tidak lagi terbaca,” Terang NQ dalam rekaman itu.
Tak banyak bicara, akhirnya PPK tersebut menyerahkan hal itu para Komisioner.
Praktek culas ini juga diduga kuat ditenggarai atas adanya perintah langsung dari Ketua KPU Provinsi Jambi,Iron Syahroni. dugaan ini bukan tanpa sebab, pasalnya bedasarkan kata (NQ) dalam rekaman itu Iron Syahroni sempat dibuat meradang akibat satu kesalahan Komisioner KPU Merangin.
“Dio lah keno marah dengan bang Iron tadi, lantak lah dek nyo situ,” imbuh NQ dengan logat Merangin.
Dalam rekaman itu (NQ) juga terdengar mengatakan, akibat hal itu ketua KPU Provinsi meminta kepadanya agar yang mana bisa diselamatkan, tolong selamatkan, untuk kedepannya.
“Dak usahlah Dis, kedepan mano yang bisa kau selamat selamatkan dak usah lewat Buk Haya lagi,” Sebut (NQ) dalam rekaman itu meniru ucapan Iron Ketua KPU Provinsi Jambi.
Tidak hanya Iron Syahroni yang disebut, guna mendobrak suara BZ, Ketua KPU Merangin ini mengakui bahwa ia juga menerima telpon dao Ahmad Puadi Anggota Bawaslu RI dan KPU RI agar dirinya dapat mendongkrak suara Caleg (BZ) di Jambi,khususnya Kabupaten Merangin.
“BZ itulah, ini langsung Ahmad Fuadi nelpon, KPU RI nelpon jugo.tinggal bagawe be, inilah printahnya.Clearlah, Clear kan, soalnya nak ngirim laporan, oke,” Itu bunyi rekaman suara oleh Ketua KPU Kabupaten Merangin.
Terkait permasalahan ini,Albert Trisman selaku Ketua KPU Kabupaten Merangin saat dikonfirmasi pewarta soal percakapan dalam rekaman tersebut Via Pesan WhatsApp pribadinya,tidak membalas Pesan Pewarta.
Sedangkan Iron Syahroni, Ketua KPU Provinsi Jambi,ketika kebenaran Atas adanya Nama Ketua KPU yang amat sangat jelas Ikut disebut-sebut oleh Komisioner KPU Merangin yang jelas mengatakan ikut teribat. membantah atas adanya keterlibatan dirinya, seperti apa yang ada dalam suara rekaman sebelum nya.
“Dak dak itu, siapo bilang. Dak Ado Sayo intruksikan dak,”Jawab singkat Ketua KPU Provinsi Jambi.dengan langsung mematikan Handphonenya.
Atas sikap Iron Syahroni seperti itu,yang dengan refleks mematikan alat komunikasi dengan pewarta, seakan-akan Panik dan terkesan ingin menghindari pertanyaan berikutnya dan tidak senang dihubungi oleh wartawan.
Selaku Ketua KPU Provinsi, ketika Namanya jelas Ikut disebut-sebut, seharusnya Dirinya menjelaskan secara gamblang melalui pewarta kepada publik, bagaimana agar publik percaya bahwasanya Dia benar-benar tidak terlibat, bukan malah sebaliknya, menghindar. sikap yang sangat tidak layak di ambil oleh seorang pejabat publik.
Reporter:Rafik.
Editor: Wahid