Ultimatum.id,MUARO JAMBI – Sebanyak 239 rumah warga di dua desa di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi porak poranda dari ringan hingga berat akibat pasca dilanda bencana angin puting beliung.
“Untuk rumah yang alami kerusakan ringan, sedang hingga berat setelah kami data dari tadi siang sampai malam ini total semuanya ada 239 rumah yang alami kerusakan akibat puting beliung ini,” kata Camat Sungai Bahar, Agus Riadi kepada Rabu (05/04/ 2023).
Bencana angin puting beliung itu terjadi pada Selasa (4/4) malam. Selain adanya kerusakan rumah warga, beberapa pohon besar di daerah itu juga ikut tumbang akibat diterpa angin puting beliung tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Agus menjelaskan dari 239 rumah yang terasa, 4 rumah dalam kondisi rusak sangat berat, sementara rumah dalam rusak berat terdapat 14 rumah, sedangkan rusak ringan hingga sedang terdapat 216 rumah.
“Ini kejadian yang sangat parah tahun ini, dan sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti ini dari bencana angin puting beliung itu. Apalagi sampai ratusan rumah yang ikut ditembak,” ujar Agus.
Dijelaskan oleh dia, dari kejadian itu pula ada dua orang warga yang kini harus dilarikan ke rumah sakit karena alami luka-luka akibat di hantam dari bangunan rumah yang saat itu alami kerusakan.
“Rumah yang mengalami kerusakan itu terjadi di Desa Mekar Sari Makmur sama di Desa Marga Mulya. Dan kami berharap ini bisa segera ditangani dengan cara memberikan bantuan pada warga yang gudangnya alami kerusakan berat, bantuan itu bisa dari dana desa yang mana melalui dana tanggap darurat bencananya,” terang Agus.
Sementara dari data BPBD Kabupaten Muaro Jambi, bencana angin puting beliung itu juga terjadi di Kecamatan Bahar Utara, selain terjadi di Kecamatan Sungai Bahar.
“Kalau dari data kami angin puting beliung ini juga merusak rumah warga di Kecamatan Bahar Utara ya selain dari Kecamatan Sungai Bahar,” kata Sekretaris BPBD Muaro Jambi, Zuhdi saat dihubungi.
Zuhdi menjelaskan, bahwa bencana puting beliung ini karena kondisi cuaca ekstrem yang terjadi. Dia mengimbau agar warga tetap terus waspada saat adanya kondisi angin kencang.
“Kita imbau warga tetap terus waspada, sejauh ini warga sudah mengupayakan gotong royong dalam membereskan sisa-sisa kerusakan rumah mereka, tapi yang rusak ringan hanya sebagian atap mereka saja yang berbangan,” ujar Zuhdi.
(**)