UltimatumNews.com MUARO JAMBI – Jika sebelumnya sudah terlebih dahulu puluhan desa yang tersebar dalam beberapa kecamatan seperti dalam kecamatan Taman Rajo, Kecamatan Kumpeh dan Jaluko. sudah terkena banjir akibat luapan aliran sungai Batanghari kini banjir makin meluas ke kecamatan lain di Kabupaten Muaro Jambi.(13/1/24).
Seperti di kecamatan Sekernan setidaknya ada 3 desa di wilayah sebrang jalan lintas timur,yakni desa Keranggan,Kedotan dan desa Tantan dalam satu pekan terakhir juga sudah kebanjiran dan membuat jalan penghubung desa hampir lumpuh.
Pauzi,S.IP, Selaku salah satu Kepala Desa yang berada di wilayah sebrang jalan Lintas timur, tepatnya Kepala desa Keranggan.mengaku sangat merasa khawatir melihat kondisi warga desanya merasakan akibat terdampak banjir. terpaksa banyak warganya harus jalani hari dengan kesulitan,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak warga terpaksa harus berdiam diri di rumah, tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa berkebun dan menyadap karet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, “Sampai Pauzi,S.IP.
Dan untuk kepentingan warga banyak, Kepala desa keranggan juga berharap ada bantuan sembako dari pemerintah kabupaten, karena dengan begitu setidaknya bisa mengurangi sedikit beban warga.
“Sudah tidak banjir cukup lama semenjak banjir besar tahun 2003 dan 2009 kini baru terjadi lagi banjir, dan sudah satu mingguan ini,warga kesulitan beraktivitas,rumah warga masih aman namun mata pencarian warga lumpuh membuat warga kesulitan.”Papar Kades.
Kades Keranggan ini menambahkan, kondisi kesehatan warganya kedepan juga membuat dirinya khawatir, karena menurut pengamatan dan laporan dari perangkat desanya,
“Dari 290 KK, yang rumahnya sudah benar-benar tidak bisa di tempati dan sudah mengungsi ada 2 KK dari 8 KK yang rumahnya sudah tergenang luapan air. namun jika dalam jangka waktu lima hari saja kedepan volume air masih alami terus naik, maka positif banyak air yang akan masuk ke rumah warga dan kondisi akan kian parah.”Jelasnya.
Selain itu kata Pauzi,S.IP., akibat banjir,kini nyamuk begitu banyak luar biasa,dan tentunya saya amat merasa kwatirkan atas kesehatan warga saya, jika tidak segera di atasi kondisi ini, sangat rentan warga saya bisa tekena penyakit DBD ataupun terjangkit Malaria.
“Sudah satu Minggu ini debit air di desa keranggan ini kian hari kian meningkat, sepertinya belum nampak tanda-tanda air akan surut.kami berharap dinas kesehatan segera turunkan tim untuk melakukan penyemprotan,dan kami segera akan membuat surat permohonan fogging ke Dinkes untuk desa kami. “Pungkasnya./Wahid