Ultimatum.id,TANJAB TIMUR – Pemkab Tanjung jabung timur pada Tahun Anggaran (TA-2022) telah menggelontorkan dana yang sangat besar untuk menunjang kepentingan masyarakat,terutama di bidang Infrastruktur jalan di kabupaten tersebut. (8/2/23).
Salah Satu anggarannya dengan nama Belanja barang dan jasa,yang dikucurkan melalui Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR). namun anggaran yang bersumber dari APBD ini sepertinya tidak tepat sasaran bahkan patut diduga diselewengkan oknum pejabat terkait.
Pasalnya, beberapa waktu lalu viral di beberapa media Online dan medsos yang sempat menjadi sorotan publik,yang mana tampak dalam unggahan video milik masyarakat pengguna medsos, beberapa kendaraan roda empat yang hendak menuju kota Jambi terpaksa harus memutar balik di karenakan jalan masih dalam keadaan ruas jalan masih berlumpur dan hancur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi jalan yang berlubang dan berlumpur sehingga tak dapat dilalui tersebut sudah sedari lama dikeluhkan warga Kecamatan Mendahara Ilir, Kabupaten Tanjab Timur provinsi jambi ini tak kunjung dapat perbaikan.
Sementara itu, adapun sesuai data yang berhasil di himpun tim media ini dari laman resmi SIRUP LKPP Kabupaten Tanjung Jabung Timur, anggaran untuk kesejahteraan masyarakat tanjabtim melalui PUPR mencapai Rp.212.881.000.000 (Dua ratus dua belas miliar delapan ratus delapan puluh satu juta rupiah)
Yang mana anggaran tersebut dibagi menjadi dua bagian, yang pertama pada Anggaran kontraktual sebesar Rp.189.935.000.000 (Seratus delapan puluh sembilan milyar sembilan ratus tiga puluh lima juta rupiah) lalu yang ke dua Anggaran Swakelola sebesar Rp.21.964.000.000,(Dua puluh satu milyar sembilan ratus enam puluh empat juta Rupiah.).
Namun tim media ini menemukan ada yang janggal dari dua mata Anggaran tersebut ada di salah satu kegiatan Swakelola yang diberi nama, BELANJA MODAL JALAN KABUPATEN senilai Rp.9.753.000.000, (Sembilan milyar tujuh ratus limapuluh tiga juta rupiah)
Dan anehnya anggaran tersebut tidak dibubuh kan atau tidak ada keterangan yang secara rinci, seperti ruas jalan kabupaten wilayah mana yang di bangun ataupun diperbaiki, tidak tertera jelas keterangan sebagai mana mestinya seperti yang tertera pada kegiatan-kegiatan lainnya seperti contoh, (Karya Bhakti TNI Pembangunan jalan KTM-Tanjung Batu,Rp.2.500.000.000,)
Berdasarkan temuan tersebut patut diduga, jika anggaran hampir Rp.10 Milyar tersebut bisa menjadi lahan basah bagi pejabat yang berjiea korup serta serakah, untuk dapat memperkaya diri, mereka tidak memikirkan masyarakat kabupaten Tanjabtim.
Sementara itu Kegiatan yang diberi nama BELANJA MODAL JALAN KABUPATEN dan juga Anggaranya sangat fantastis yang mencapai Rp.9.753.000.000 ini belum dapat penjelasan dari instansi terkait,
Seperti apa saja jenis pekerjaan yang diberi nama Anggaran tersebut.hingga berita ini diterbitkan belum ada satu pihak yang dapat memberikan penjelasan.
(Tim)